I.
PILIHAN GANDA
1.
Kebebasan seorang anak untuk menentukan program
pendidikan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya merupakan bentuk
penerapan budaya politik partisipan ditinjau dari aspek ……..
a.
hak asasi manusia
b.
hak menentukan pilihan
c.
menikmati pendidikan
d.
menentukan masa depan
e.
pengembangan pribadi
2.
Penerapan budaya politik partisipan yang paling sesuai
bagi generasi muda sebagai anggota partai politik, yaitu ………
a.
beramai-ramai mengikuti konvoi mengendarai sepeda motor
b.
bergembira ria menikmati hiburan kesenian
c.
membuat bendera, kaos dan atribut partai politik
d.
mengajak teman-teman untuk menghadiri rapat akbar
e.
memahami dan mempelajari visi dan misi partai politik
3.
Sifat yang terdapat dalam tipe budaya parochial, yaitu
masyarakat melakukan kegiatan politik hanya berdasar pada solidaritas atau
ikut-ikutan sebab ……..
a.
ikatan suku dan adat budaya daerah sangat dijunjung
tinggi
b.
terpengaruh pada masa lalu terutama pada masa
penjajahan
c.
tidak memiliki kesadaran untuk melakukan kegitan
politik
d.
terbelenggu masalah kemiskinan dan kebodohan
e.
tidak mau menerima nilai-nilai budaya politik luar
4.
Sikap dan orientasi politik masyarakat dengan tipe
budaya partisipan yaitu ……..
a.
selalu mengikuti intruksi dan anjuran dari pimpinan
politiknya
b.
mengutamakan ikatan emosional atau perasaan demi
keutuhan
c.
mampu berkampanye untuk meraih jabatan politik yang
diinginkan
d.
selalu aktif mengikuti kegiatan politik dengan
solidaritas yang tinggi
e.
mampu memberikan evaluasi terhadap proses politik yang
sedang berjalan
5.
Proses pematangan budaya politik lokal harus dilakukan
dengan cara ………
a.
memasukan unsur-unsur budaya asing seluas-luasnya
b.
melibatkan semua anggota partai politik dan
pimpinannya
c.
indoktrinasi yang ketat dan terprogram bagi warga
masyarakat
d.
penyerasian antara budaya politik lokal dengan struktur
politik nasional
e.
mengikut sertakan peranan pimpinan adat yang dipercaya
masyarakat
6.
Masyarakat perkotaan, terutama di pulau Jawa memiliki
tipe budaya partisipan. Hal ini didukung oleh ….......
a.
sikap toleran terhadap kepentingan politik pihak-pihak
lain
b.
sikap yang terbuka, artinya mau menerima segala
perubahan
c.
kemampuan sosial ekonomi dan pendidikan yang relatif
tinggi
d.
ketrampilan dan fasilitas yag memadai untuk berpolitik
secara aktif
e.
kebijakan pemerintah kota memberi keleluasaan untuk kegiatan
politik
7.
Pertentangan atau perbedaan pendapat dalam masyarakat,
sering membakar emosi dan menimbulkan konfrontrasi . Hal ini sebagai akibat ……….
a.
perilaku yang sangat militan dan mengabaikan toleran
b.
lemahnya kekuatan atau wewenang aparat penegak hukum
c.
lunturnya rasa persatuan bangsa, nasionalisme dan
patriotisme
d.
sikap mengutamakan kepentingan politik kelompoknya
sendiri
e.
pengaruh budaya asing yang mengutamakan kebebasan
individu
8.
Sistem politik yang demokratis dan stabil dapat
terbentuk apabila ……….
a.
rakyat bebas menentukan pimpinan politiknya
b.
masyarakat memiliki budaya politik partisipan
c.
pemerintah memperhatikan seluruh aspirasi rakyat
d.
tidak ada budaya money politic dalam proses politik
e.
wakil-wakil rakyat mengutamakan kepentingan masyarakat
9.
Dalam masyarakat dengan tipe budaya politik parokial
dan kawula, perbedaan sikap dan pendapat sering dianggap sebagai ………
a.
hal biasa
b.
melanggar ketentuan adat
c.
pertentangan pendapat dan keyakinan
d.
kebebasan sikap politik yang berlebihan
e.
pembaruan nilai dan norma dalam masyarakat
10. Untuk
mengatasi dampak budaya politik parochial dan kawula maka diperlukan……
a.
pejabat politik yang bertanggungjawab, jujur, bersih
dan berwibawa
b.
peraturan perundang-undangan yang mencakup seluruh
aspirasi rakyat
c.
usaha pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah
konflik antar daerah
d.
pembinaan dan pengarahan politik melalui petunjuk dan
intruksi partai politik
e.
strategi yang tepat untuk mewujudkan budaya politik
partisipan atau demokratis
II.
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN JELAS DAN TEPAT
11. Bagaimana
mekanisme sosialisasi perkembangan budaya politik di negara kita ?
12. Jelaskan
budaya politik yang sesuai dengan semangat pembangunan politik bangsa Indonesia !
13. Jelaskan
yang dimaksud dengan budaya partisipan dan berilah contoh dari budaya politik partisipan.
14. Mengapa
keluarga menjadi agen sosialisasi politik yang pertama bagi seorang anak ?
15. Sebutkan 3 tipe budaya politik !
No comments:
Post a Comment