• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Mengenal Kamera Analog, Digital, DSLR, dan SLR

 on Tuesday, July 15, 2014  

Kamera adalah alat untuk merekam bayangan yang dibentuk oleh cahaya tampak atau penyinaran elektromagnetis lain. Rekaman yang terjadi dapat dalam bentuk perubahan kimia, baik dalam cairan kimia (misal gambar foto) maupun sinyal elektrik (misal kamera televisi).atau juga sebuah alat yang dapat merekamdan menyimpan gambar. Jenis gambar yang dapat direkam, seperti gambar diam(foto) dan juga gambar gerak, video.
  •  bagian dari kamera

Badan Kamera
Badan kamera (camera body) adalah ruang kedap cahaya yangdihubungkan dengan lensa sebagai satu-satunya tempat cahaya masuk. Pada bagianini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai danmembakar film.

Pada bagian ini biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur,antara lain:
· Pengatur ISO / ASA Film
· Shutter Speed
· Aperture (bukaan diafragma)

Sistem Lensa
Lensa kamera dipasang padalubang bagian depan badan kamera, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dariplastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam. Tingkat penghalang cahaya dinyatakandengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besarbukaanya maka makin kecil tingkat penghalangnya.

Bukaan ini diatur oleh jendeladiafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragmayang mengtur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.Berdasarkan sudut dan jangkawan pandanngnya, terdapat berbagai jenis lensa,yaitu Lensa Sudut Lebar (wide lens),Lensa Sudut Kecil (tele lens), danlensa variabel (variable lens) ataubiasa disebut dengan dengan istilah lensa zoom.Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil dari pada lensa biasa.Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35mm, lensa 35 mm akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 mm akandisebut lensa telefoto.

Lensa variable dapat di ubah-ubah jarak fokusnya,dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akanmemfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensadikelompokkan sesuai panjang focal length(jarak antara kedua lensa). Focallenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalammasyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Tombol Shutter
Tombol shutter (rana) digunakan untuk mengambil gambar. Pada kebanyakankamera yang memiliki fitur autofocus,tombol ini juga berfungsi sebagai pengatur fokus bila ditekan setengah.
Kebanyakan kamera jenis SLRmemiliki pengatur waktu untuk mengubah cepat/lamanya shutter.
Dan bagian-bagian lain kameraantara lain, pemutar film, mekanisme fokus, viewfinder sebagai tempat melihat objek yang akan dipotret, dan light meter untuk membantu menetapkan shutter speed dan atau besarnya bukaan diafragma (aperture). Bagian-bagian kamera tersebutbisa berbeda-beda tergantung dari spesifikasi produknya. Beberapa jenis kamerasaku mungkin saja tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.

Jenis kamera :

  • ANALOG
  • DIGITAL
  • DSLR
  • SLR

    Analog
Analog




Lens: Lensa adalah bagian dari kamera yang bisa integral tak terpisah atau bisa dilepas (tergantung jenis kameranya) yang berguna untuk memfokuskan cahaya agar tertangkap oleh bagian kamera untuk kemudian direkam ke atas film. Pengaturan cahaya yang disebut diafragma terdapat di lensa.

Film Compartment: Kompartemen film di dalam kamera, merupakan sebuah ruangan di dalam kamera yang menyimpan film. Biasanya terletak di bagian belakang yang bisa dibuka seperti pintu. Kompartemen film ini memiliki bagian untuk tabung film, bagian untuk membentangkan film agar bisa tercahayai, papan penekan untuk mengencangkan film dan tombol penggulung film.

Viewfinder: Jendela bidik adalah bagian di belakang kamera yang dipergunakan oleh fotografer untuk mengarahkan lensa agar bisa menangkap gambar.

Shutter: Perekam gambar atau Rana adalah bagian kamera yang terdiri dari plastik atau logam yang menjaga agar cahaya masuk ke film atau sensor digital.

Shutter Release: Tombol perekam gambar atau tombol tembak adalah tombol yang digunakan untuk merekam gambar. Saat tombol ini ditekan, rana membuka dan cahaya bisa masuk ke dalam kompartemen film untuk memaparkan cahaya kepada film.

Shutter Speed Control: Pengontrol Kecepatan Tembak. Ini adalah bagian dari kamera yang digunakan untuk mengontrol seberapa lama rana terbuka.

Film Speed Control: Pengontrol Kecepatan Film mengontrol kecepatan film yang tepat. (Biasanya dikenal dengan ISO atau ASA).

F-Stop Control: Pengontrol Diafragma untuk mengatur besarnya cahaya yang masuk melalui lensa.

Flash: Kita mengenalnya sebagai blitz atau lampu flash. Digunakan sebagai cahaya buatan sebagai tambahan apabila dirasakan cahaya yang tersedia kurang untuk merekam gambar.

Hot Shoe Mount: Dudukan blitz yang biasanya terdapat di bagian atas kamera, terutama di kamera SLR (Single Lens Reflect).

Lens Ring Mount: Dudukan lensa. Ada pada kamera yang memiliki lensa yang bisa dilepas-tukar. Berbentuk semacam cincin yang bisa mengunci lensa yang dipasang. Tentu saja terletak di bagian depan kamera.

Digital 
Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan. Ada dua tipe cip yaitu CCD (Charge Coupled device) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor). Cip berfungsi menangkap cahaya dari luar melalui lensa dan mengubahnya menjadi electron-elektron sehingga membentuk gambar digital. Kelebihan dari kamera ini adalah hasil pemotretan dapat langsung dilihat pada layar monitor yang terletak di bagian belakang kamera. Jika gambar yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan, bisa langsung dihapus. Biasanya kamera digital juga dilengkapi dengan fasilitas zoom yaitu pengaturan perbesaran objek yang akan diambil tanpa harus mendekatkan kamera ke objek, serta pengaturan terang gelap lampu blitz. 

Kemampuan kamera digital diukur dalam megapixel, yaitu kemampuan kamera untuk menangkap objek. Makin besarnya angka, berarti makin detaik gambar yang dihasilkan sehingga kualitas gambar makin tajam. Untuk kamera digital dengan kemampuan 1 megapixel misalnya objek yang dapat diambil hanya seukuran kartu pos. untuk kamera dengan kemampuan 2-3 megapixel, gambarnya bisa dicetak dari mulai ukuran 8 x 6 inchi sampai 10 x 8 inchi. Untuk kamera dengan kemampuan 4 -6 megapixel, gambarnya bisa dicetak dengan ukuran 10 x 9 inchi sampai 12 x 10 inchi.




Digital
1. Lubang Bidik Kamera, atau bukaan, di dalam lensa untuk mengatur ukuran sehingga mengatur lebih banyak atau lebih sedikit cahaya yang dapat dengan masuk ke kamera.
2. Elemen Lensa, terdiri dari satu atau lebih komponen optik yang terbuat dari kaca, plastik atau keramik. Bagian ini digunakan untuk menangkap cahaya dan mengumpulkannya ke titik fokus di dalam kamera.
3. Sistem Pandangan (viewing system), untuk melihat apa yang dilihat oleh kamera sehingga gambar yang sedang dibidik dapat disusun dan diatur ulang menggunakan fungsi-fungsi lainnya untuk mendapatkan hasil sesuai kebutuhan.
4. Pemetik Potret (shutter), digunakan untuk mengendalikan seberapa lama cahaya akan masuk melalui lensa untuk memasukkan cahaya ke sensor atau film.
5. Sensor (dimiliki oleh karema digital), akan menangkap obyek terang melalui lubang bidik kamera dari durasi waktu yang diijinkan oleh pemetik potret. Pada kamera konvensional, fungsi sensor digantikan oleh komponen yang sensitif terhadap cahaya (film).
6. Kaca Pemutar, membentuk sudut dan diposisikan di antara bagian belakang lensa dan sensor (film, pada kamera konvensional). Bagian ini digunakan untuk memantulkan sinar cahaya yang masuk melalui lensa menuju layar fokus dari view finder.
7. Alur Cahaya, tempat cahaya dapat memasuki kamera menuju kaca pemutar.
8. Media Penyimpanan, untuk menyimpan gambar hasil bidikan kamera. Gambar ini akan tetap tersimpan di dalam media penyimpanan sampai dibuang dari kamera. Pada kamera konvensional, media ini adalah film.


   DSLR

   DSLR

1. Lensa
Nah inilah lebihnya DSLR, zoom dan fokus bisa kita atur secara manual (walaupun otomatis juga bisa sih  ). Kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa sesuai kebutuhan kita, misalnya : Clasic Lense, Fishe eye Lense, Super Wide angel lense dan sebagainya (baca : Jenis-jenis Lensa pada kamera DSLR di blog ini yah  ). Tapi ingat setiap DSLR dan lensa memilik perbedaan mount, jadi kalau kita ingin membeli lensa pastikan size mount kamera dan lensanya sama, dan ingat juga biarpun ukuran mount sudah sama belum tentu juga cocok, maka itu perlu teliti sebelum membeli.

2. Grip
Grip adalah bagian menonjol dibagian kanan kamera yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kita bisa memegangnya dengan kuat. Di dalam Grip terdapat batere kamera loh.

3. Shutter & Dial
Tombol shutter berguna untuk mengambil bidikan sedangkan tombol dial berfungsi untuk mengatur kecepatan aperature (diafragma)

4. Tembol Lensa
Fungsinya untuk memisahkan kamera dari lensa dan menahan beban lensa saat menyatu dengan kamera DSLR.

5. Shut Mode Button
Atau yang biasa disebut tombol modus pemotretan, berguna untuk mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan (untuk selengkap nya baca disini guys )

6. Built in Flash Light
Merupakan lampu flash internal, lumayan sih buat penerangan tapi jeleknya hanya bisa menghadap ke satu arah.




    SLR 

 SLR

1. Control wheel atawa jog wheel.
Bagian ini biasanya diletakkan didekat Shutter Release. Karena si pemotret mudah untuk menjangkaunya. Dengan meletakkan bagian ini di dekat shutter release, si pemotret atawa si photographer jadi bisa menjangkau bagian ini dengan jari yang dia pakai untuk menjangkau shutter release.Lalu, fungsi dari bagian ini? Bagian ini biasanya di gunakan untuk mengubah setting-setting tertentu dari camera digital yang bersangkutan.“`Misalnya… ada camera jenis tertentu yang memanfaatkan bagian ini buat mengatur setting Shutter Speed. Ada juga camera digital yang memanfaatkan untuk mengubah setting Aperture, atau mengubah filters, flip, dan sebagainya

2. Shutter release
Bagian ini dgunakan oleh camera digital buat menangkap dan mengunci objek yang ada di depannya. Dengan menekan lalu melepaskan tombol yang terdapat pada bagian ini, camera digital tersebut akan menangkap dan menyimpan objek tadi menjadi sebuah photo.

3. Microphone/speaker.
Jenis-jenis camera digital tertentu, biasanya dilengkapi dengan fitur untuk merekam video atau film.Dengan microphone, camera digital bukan cuma bisa merekan gambar, tapi juga suara. Lalu… dengan speaker, camera digital tadi bisa memainkan suara yang terekam.

4. Handgrip
Bagian ini fungsinye cuma buat memudahkan kita saat memegang camera. Bentuknya juga pasti bervariasi, sesuai dengan selera dari pembuat camera tersebut.

5. Focus ring.
Bagian ini digunakan untuk mencari fokus atau mengubah tingkat ketajaman. Tidak semua jenis camera mengunakan fokus ring yang seperti ini. Ada juga beberapa jenis camera yang menggunakan tombol untuk mengatur fokus. Bentuk ring atau lingkaran ini dipilih untuk mereka yang sudah terbiasa dengan jenis camera film (non digital).

6. Zoom ring.
Sama seperti focus ring, beberapa jenis camera lebih memilih bentuk tombol untuk bagian ini. Tapi… sebenernya… bentuk tombol ataupun ring… fungsinya sama. Yaitu buat mengatur zoom.

7. Lens.
Sama seperti focus ring, beberapa jenis camera lebih memilih bentuk tombol untuk bagian ini. Tapi… sebenernya… bentuk tombol ataupun ring… fungsinya sama. Yaitu buat mengatur zoom.

8. Filter thread.
Bagian ini sebenarnya adalah bagian tambahan. Yang artinya tidak semua jenis camera dilengkapi dengan bagian ini. Dengan fitur tambahan ini, camera kita jadi punya kemampuan yang lebih

Mengenal Kamera Analog, Digital, DSLR, dan SLR 4.5 5 Hand Tuesday, July 15, 2014 Kamera adalah alat untuk merekam bayangan yang dibentuk oleh cahaya tampak atau penyinaran elektromagnetis lain. Rekaman yang terjadi dapa...


1 comment:

J-Theme